Advertisement
MEJAHIJAU.net, Jakarta - Tiga elemen Relawan Ahok- Djarot yakni Solidaritas Merah Putih (Solmet), Aksi Badja, dan Demi Anak Generasi (DAG) menggelar aksi galang petisi bubarkan ormas Front Pembela Islam (FPI) di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu pagi, 8 Januari 2017.
Aksi galang petisi itu pun mendapat respon masyarakat yang sedang jogging pada car free day, hari itu.
Aksi galang petisi tersebut, meski hanya diikuti sekitar 50 orang, namun terkesan tidak perduli dengan nama besar FPI, berteriak lantang "bubarkan FPI", ormas pimpinan Habib Rizieq Syihab tersebut. FPI dituding sebagai biang keributan bersikap premanisme dan selalu mengatasnamakan agama.
"Tuntutan kami tegas, bubarkan FPI. Kita sampaikan, masyarakat jangan takut untuk bubarkan FPI. Indonesia tidak butuh FPI, Indonesia punya Pancasila, Indonesia punya Undang-Undang Dasar 1945," ucap Eny, salah seorang peserta aksi.
Eny mengatakan, penggalangan petisi akan dilakukan sampai sore hari, dan berharap akan mendapat respon masyarakat.
Hasil petisi, lanjut Eny, akan dibawa dan disampaikan ke Mabes Polri, dan juga ke DPR,
"Kita akan bawa ke Mabes Polri dan minta agar FPI dibubarkan. Kalau kepolisian tidak bisa, kita yang akan bubarkan," tegasnya.
Beberapa peserta Car Free Day, ada yang mendukung dan setuju dengan aksi petisi bubarkan FPI. Edy, 51, salah seorang yang membubuhkan tandatangannya dalam petisi tersebut mengatakan, dirinya sebagai Muslim merasa malu dengan kiprah FPI selama ini.
"Saya juga muslim, saya ikut tanda tangan. Saya malu sebagai muslim oleh tindakan FPI. FPI sudah melakukan pelanggaran tatanan negara," ujarnya.
Terkait keamanan aksi ini, terdapat 100 personel diterjunkan dari Polda Metro Jaya.
.me