Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Seorang petugas dari Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjawab pertanyaan wartawan dengan kalimat pendek, 'Dari Jalan Brawijaya, terkait Garuda', ketika baru saja bersama lima unit mobil Tim Satuan Tugas KPK ke kompleks gedung KPK, Rabu 18 Januari 2017, malam.
Dari salah satu mobil diturunkan tiga buah koper besar, yang tidak diketahui berisi apa, dan langsung dibawa masuk ke dalam gedung.
Salah seorang petugas Satgas KPK ketika ditanya wartawan menjawab pendek, 'dari Jalan Brawijaya, terkait Garuda'.
Aksi Tim Satgas KPK malam itu mengkonfirmasi apa yang dikatakan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, bahwa KPK saat ini sedang melakukan penggeledahan atas sebuah kasus korupsi yang masuk skala besar,
"Ini kasus baru. Bukan kasus pengembangan," kata Febri, Rabu (18/1).
Namun Febri belum bersedia mengungkap lebih banyak tentang 'kasus baru' tersebut.
Apakah kasus yang dimaksud adalah terkait dengan Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia, dan apakah 'terkait Garuda' yang dimaksud petugas Satgas KPK tadi juga adalah Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia, sejuh ini diperoleh kepastian.
Apakah 'kasus baru' yang disebut Febri terkait dengan pemberitaan yang dilansir Reuters tentang terungkapnya praktik suap yang dilakukan Rolls-Royce kepada orang-orang tertentu untuk mempengaruhi sebuah maskapai penerbangan tertentu agar membeli mesin jet buatan mereka.
Disebutkan, lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO) telah melakukan penyelidikan selama beberapa tahun soal kasus tersebut.
Sementara itu telegraph melaporkan, salah satu maskapai yang dibujuk Rolls-Royce adalah Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, untuk membeli mesin Trent 700 buatan Rolls-Royce. Mesin tersebut digunakan pada pesawat Airbus tipe A330.
Telegraph menyebutkan, uang yang dikeluarkan Rolls-Royce untuk membujuk Garuda Indonesia mencapai 12,9 juta Pound, atau sekitar Rp211 miliar.
.mar