10 April 2017, 17:05 WIB
Last Updated 2017-04-10T10:05:02Z
POLISI

Penodong Nekat Sandera Penumpang Angkot, Didor Polantas

Advertisement
Penodong Hermawan yang nekat menyandera korbanya seorang ibu dan bayinya di dalam sebuah angkot, di kawasan Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (9/4). (Foto: Ist)
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Bandit nekat, Hermawan, 18, menyandera korbanya seorang ibu dan balita di dalam sebuah angkot di keramaian di kawasan lampu merah Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu malam, 9 April 2017.

Hermawan nekat menyandera Isnawati, 40, bersama anaknya yang masih bayi berusia dua tahun, karena aksinya menodong Isnawati membuat takut para penumpang lainya yang rata-rata wanita itu, sehingga aksinya diketahui warga yang berada di lokasi kejadian.

Para penumpang lain turun sehingga yang tertinggal hanya Isnawati yang ketakutan setengah mati, dan bayi dalam gendonganya. Kejadian sekitar pukul 19.00 WIB.

Namun aksi pelaku berhasil dihentikan karena didor petugas Polantas yang kebetulan mengatur lalu lintas di kawasan yang dikenal ramai tersebut.


Disangka Pengamen

Para penumpang angkot T 25 Rawamangun-Pulogebang, tadinya mengira Hermawan hanyalah seorang pengamen. Namun tidak berapa lama kemudian Hermawan mengeluarkan pisau dan menodongkanya ke leher Isnawati, dan meminta Isnawati agar menyerahkan kalung dan handphone miliknya.

Para penumpang lain yang ketakutan segera turun dan berteriak, maling, rampok, jambret, sehingga membuat warga berdatangan dan mengerumuni angkot tersebut.

"Saya kira tadinya pengamen, mas," kata Herawati, 43, salah seorang penumpang.

Melihat banyak warga mengelilingi angkot, pelaku pun semakin ketakutan, tetapi rasa takut itu bukan membuatnya melepaskan korbanya, tetapi malah semakin nekat.

Pada saat itu seorang petugas Polantas, Aiptu Sunaryanto, mencoba bernegoisasi, dan meminta agar Hermawan melepaskan ibu dan bayinya tersebut. Tetapi pelaku menolak, dan malah meminta agar angkot jalan.

Setelah upaya negoisasi, pada saat pelaku lengah, Aiptu Sunaryanto melepaskan sebuah tembakan terukur ke lengan kanan pelaku: dor! Kemudian disusul tembakan ke kaki: dor, kena!

Aksi Sunaryanto mendapat pujian masyarakat, walau dia petugas polantas, namun dalam keadaan genting dapat juga melindungi masyarakat dari aksi kejahatan.

Bahkan, kabarnya, Sunaryanto akan mendapat kenaikan pangkat dari Kapolda Metro Jaya.

Wakil Direktur Lalu Lontas Polda Metro Jaya AKBP Indra Jafar mengatakan, pihaknya akan mengajukan pemberian penghargaan ke Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan, serta ke Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

"Kami usahakan agar beliau mendapat penghargaan karena aksinya bagus sekali, patut diapresiasi," ujar Indra Jafar saat dihubungi wartawan, Senin (10/4).


.pol