16 May 2017, 14:33 WIB
Last Updated 2017-05-16T07:33:07Z
POLISI

Foto Bugil Firza Husein Match dan Asli, Polisi Segera Keluarkan Red Notice Buru Habib Rizieq

Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Match, foto bugil Firza Husein yang tersebar di media sosial melalui WhatsApp sama dengan foto Firza Husein lainya, demikian kesimpulan ahli pengenalan wajah (face recognition), Hery Cahyono, dari Indonesia Automatic Fingerprints Identification System (Inafis) Polri, pada Senin malam, 15 Mei 2017. 

"Hasilnya Match. Baik dari sistem algoritma yang otomatis, hasilnya match. Ketika wajahnya berbeda adalah orang berbeda secara sistem akan menolak," kata Hery di Jakarta, (Senin 15/5).

Hery juga memastikan bahwa foto yang diserahkan oleh penyidik untuk diperiksa di tim Inafis adalah asli dan bukan rekayasa.

Untuk memastikan keaslian foto Firza, Hery menggunakan beberapa metode diantaranya pemindai biometrik dan program bio-finder. 

Dengan metode yang pertama, yakni pemindai biometrik, program ini mampu mencocokkan wajah dari sejumlah foto, dan dalam kasus ini, terbukti dan match, antara foto bugil Firza dengan sejumlah foto pembanding lainya yakni foto Firza Husein yang diambil penyidik pada 4 Februari 2017, atau ketika Firza ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, atas dugaan makar.

Begitu pula dengan metode kedua, yakni program bio-finder, dimana foto-foto porno Firza yang diinput ke dalam program berhasil menunjukkan identitas Firza dalam database e-KTP. Match.

Red Notice  

Dengan adanya kepastian soal keaslian barang bukti foto tersebut, maka pihak Polri segera akan meminta NCB Interpol mengeluarkan red notice, untuk memburu Habib Rizieq Syihab untuk bisa dipulangkan ke Indonesia. 

Dikabarkan, Rizieq enggan balik ke tanah air, dengan alasan kasus chat mesum yang dituduhkan kepada dirinya merupakan kriminalisasi ulama oleh Pemerintah Indonesia terhadap dirinya.

Meski Polri belum menetapkan Firza Husein dan Rizieq Shihab sebagai tersangka, namun karena keduanya adalah orang yang diduga melakukan chat mesum yang tersebar di media sosial melalui WhatsApp beberapa waktu lalu, maka hampir dapat dipastikan keduanya akan menjadi tersangka dalam kasus ini.

Atas keengganan Rizieq balik ke Indonesia, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasiso mengatakan pihaknya tidak mau ambil pusing, dan tetap akan melakukan gelar perkara walau tanpa keterangan dari Rizieq.

"Saat ini sedang diperiksa beberapa orang saksi dan ahli, setelah itu akan dilaksanakan gelar perkara untuk menentukan status masing-masing yang terlibat dalam kasus ini," kata Setyo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (16/5).

Setelah gelar perkara, tambah Setyo, dan jika status Rizieq dalam perkara ini sebagai tersangka, maka penyidik akan segera mengirimkan surat permintaan red notice kepada interpol. 

"Bila RS sudah jelas menjadi tersangka, maka Polri akan meminta bantuan 190 negara untuk memburu Rizieq," tegas dia.


.poltak/me