Advertisement
Pengamat politik, Boni Hargens |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Anggota Dewan Pengawas Perum LKBN Antara, Boni Hargens, melaporkan sedikitnya 300 akun medsos karena telah mengisukan dirinya suka mengonsumsi narkoba ke Bareskrim Mabes Polri, Rabu 12, Juli 2017.
Tim Kuasa Hukum Boni dari Forum Pengacara Kesatuan Tanah Air (FAKTA) para akun tersebut dilaporkan karena telah melakukan perbuatan yang sangat keji dan tidak berdasar, memfitnah, yang dapat merusak nama baik Boni.
"Ini fitnah yang keji, tidakd saja nama baik Boni dicemarkan, tetapi keluarganya juga terkena imbas," ucap Sekjen FAKTA, Angga Busra Lesmana, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, (12/7).
Boni Hargens, yang juga dikenal sebagai pengamat p[olitik, diisukan sejumlah pihak lewat medsos telah menggunakan narkoba ketika tampil dalam sebuah acara talk show di sebuah stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.
Karena itulah, Boni yang kebetulan sedang sakit dan dirawat di RSPAD Gatot Subroto, segera melakukan tes urine di rumah sakit tentara itu.
Hasilnya, urine Boni Hargens dinyatakan sehat atau sebagaimana kandungan urine pada orang normal. Hasil tes urine tersebut ditunjukkan oleh Boni dan kuasa hukumnya kepada awak media.
Dalam laporan tersebut disebutkan, pemeriksaan dilakukan Laboratorium Klinik RSPAD pada 6 Juli 2017, dan hasilnya diperoleh pada 7 Juli 2017, pemeriksaan dilakukan laboratorium klinik RSPAD pada tanggal 6 Juli 2017 dan diterbitkan 7 Juli ditandatangani oleh dokter Instalasi Patologi, dr Endra Tri Prabowo.
"Jelas itu adalah fitnah. Saya tidak pernah menyentuh barng seperti itu. Sudah tiga tahun saya tidak pernah lagi minum alkohol, bahkan sudah setahun ini saya berhenti merokok," ucap Boni.
Boni pun menyatakan, akan kembali melakukan tes urine ke BNN Pusat, untuk memastikan dirinya bebas dari narkoba. Karena hasil tes urine dari RSPAD, hanyalah sebuah laporan yang menyatakan berdasrkan tes urine, Boni dalam keadaan sehat, dan kandungan urinenya sama seperti manusi normal sekali.
Pihak RSPAD mengatakan tidak punya otoritas untuk menyatakan seseorang bebas narkoba.
"Sehabis saya keluar dari RSPAD, saya akan lakukan tes ke BNN, agar semua clear," tegas Boni.
Boni saat ini masih dirawat di RSPAD, terhitung sejak 4 Juli 2017, karena mengidap hipokslsemia, yaitu rendahnya kadar kalsium di dalam darah.
.ebiet/me