06 July 2017, 12:07 WIB
Last Updated 2017-07-06T05:07:10Z
POLISI

Manipulasi Tiket di Pelabuhan Merak Dibongkar, 4 Oknum Karyawan Diamankan

Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Merak - PT Angkutan Sungai dan Pelayaran (ASDP) Cabang Utama Merak membongkar manipulasi tiket oleh para oknum karyawan, dan kasusnya diserahkan kepada Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, Kamis, 6 Juli 2017. 

Empat oknum karyawan diamankan yakni, FR, AN, FA, dan F. Disebutkan dua orang dari PT ASDP Cabang Utama Merak dan dua lagi dari PT  Mata Pensil Globalindo, operator tiket elektronik di Pelabuhan Merak.

Turut diamankan barang bukti berupa uang sebanyak Rp5,9 juta hasil penjualan tiket yang dimanipulasi.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Tommy S Kaunang, dalam keterangan persnya mengatakan, manipulasi yang dilakukan para oknum tersebut adalah dengan memutar atau menukar tiket kendaraan roda empat menjadi tiket roda dua atau tiket penumpang jalan kaki.

"Jadi kita dirugikan dengan praktek para oknum tersebut," kata Tommy di Pelabuhan Merak, Kamis, (6/7). 

Para oknum tersebut saat diperiksa mengakui perbuatanya, namun mengatakan hanya sebanyak 10 lembar tiket yang dimanipulasi. 

"Mereka mengatakan hanya 10 lembar tiket, namun dri pantauan kita melalui layar CCTV kita temukan sebanyak 23 tiket," terang Tommy.

Dijelaskanya juga, bahwa para oknum tersebut menggunakan bahasa sandi dalam operasinya, diantaranya istilah "oyib" yang maknaya memutar atau menukar tiket.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Merak, AKP Teisyar Rhofadli Prayitno, membenarkan pihaknya tengah melakukan pengusutan kasus manipulasi tiket yang terjadi di Pelabuhan Merak, dan juga telah mengamankan 4 oknum karyawan.

"Kita masih lakukan pendalaman, apakah ini (manipulasi tiket) dilakukan hanya sebatas para oknum saja, atau melibatkan jaringan," kata Teisyar di kantornya, Kamis, (6/7). 

Diperoleh keterangan, PT ASDP Cabang Utama Merak bekerjasama dengan PT  Mata Pensil Globalindo, agar tidak terjadi manipulasi, namun kenyatanya manipulasi tiket tetap saja terjadi. 



.her/me