Advertisement
Massa Lingkar Pemuda dan Mahasiswa (LPM) saat aksi di depan gedung DPRD Pandeglang, Kamis (27/7). (Foto: Ist) |
MEJAHIJAU.NET, Pandeglang - Puluhan massa pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Pemuda dan Mahasiswa (LPM) menggedor dan merubuhkan pintu pagar gedung DPRD Kabupaten Pandeglang, Kamis, 27 Juli 2017.
Massa merasa kesal, karena tidak seorang pun dari anggota dewan yang bersedia keluar menemui mereka, sehingga aksi yang semula hanya berisi orasi berkembang menjadi anarkis.
Massa pemuda dan mahasiswa dalam orasinya menyatakan kekecewaanya atas kinerja Bupati Irna Narulita, karena selain infrastruktur di kabupaten Pandeglang banyak yang rusak, gizi buruk dan kemiskinan melanda kebanyakan warga. Namun demikian, tidak ada kritik atau pun pengawasan yang dilakukan dewan atas kinerja eksekutif.
"Mengapa para anggota dewan diam saja melihat kinerja bupati. Apakah mereka sudah kong-kaling-kong" kata Agus Nurul Husna, koordinator aksi.
Petugas Polres yang berada di lokasi aksi langsung mengamankan gedung dewan, dan massa dilarang masuk.
Kasat Sabara Polres Pandeglang, AKP Suyana meminta, agar massa dapat menahan diri dari perbuatan brutal dan anarkis. Suyana menyatakan, siap berkoordinasi dengan anggotadewan agar bersedia menemui massa pemuda dan mahasiswa.
.her/me