Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Penyidik KPK dikabarkan sedikitnya menyita 13 tas berisi uang pada saat melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu malam 23 Agustus 2017.
Ke-13 kantong tersebut ada yang dalam bentuk tas travelling dan juga ransel. Isinya terdiri dari mata uang asing USD, SGD, dan mata uang asing lainya selain mata uang rupiah.
Pejabat yang ditangkap diduga kuat adalah Dirjen Hubungan Laut (Dirjen Hubla), Antonious Tonny Budiono (ATB). Pada OTT tersebut, penyidik KPK melakukan penyegelan atas ruang kerja ATB.
Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan mengatakan, OTT dilakukan terkait dengan soal perijinan, namun dia masih enggan merincinya.
"Kita punya waktu 1 x 24 jam, sebelum menentukan status hukum yang bersangkutan," terang Basaria melalui SMS, Kamis, (24/8).
Petugas KPK, kata sebuah sumber, sampai saat ini masih melakukan penghitungan, diantaranya pecahan ratusan ribu yang jumlahnya sangat banyak.
"Uang puluhan miliar itu, hanyalah suapnya, dari sebuah proyek. Belum dari proyek-proyek lainya," tutur sumber.
.mar/me
