Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Lampung - Seorang pemuda tewas ditusuk hanya karena soal senggolan di arena dangdut organ tunggal di Desa Babulang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, Jumat malam, 4 Agustus 2017.
Korban Yudi Iskandar, 20, yang sedang asyik berjoget tiba-tiba saja tersungkur bermandikan darah, membuat geger pesta dangdut tersebut.
Saksi mata mengatakan, sebelumnya warga Desa Sukaratu, kalianda, Lampung Selatan tersebut ketika berjoget menyenggol Rizqi, 21, warga Desa Kesugihan, hingga terjatuh. Rupanya Rizqi tidak terima, dia lalu berdiri dan langsung menikam korban.
Pelaku sempat kabur ke rumahnya dan menceritakan apa yang telah dilakukanya kepada keluarganya. Namun orangtua pelaku tidak menyembunyikan pelaku, dan malah menyerahkan anaknya kepada pihak kepolisian dengan diantar Kepala Desa dan juga tokoh adat Desa Kesugihan
"Iya, pelakunya sudah diantarkan langsung oleh orangtuanya, dan juga Kepala Desa dan tetua adat," kata Kapolres Lampung Selatan, AKBP Adi Ferdian Saputra, Sabtu, (5/8).
Adi Ferdian menyatakan terimakasih atas sikap orangtua pelaku yang memiliki kesadaran hukum untuk menyerahkan anaknya kepada pihak kepolisian. Sehingga, dia berharap agar keluarga korban juga warga Desa Sukaratu, yang satu wilayah di dalam Kecamatan Kalianda, untuk menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada kepolisian..
"Saya berharap warga Desa Sukaratu, terutama keluarga korban untuk bisa bersikap bijak, karena pelaku telah diserahkan oleh orangtuanya dengan diantara Kepala Desa juga para tetua Desa Kesugihan," harap Kapolres.
Penusukan dalam arena dangdut kerap terjadi di wilayah Lampung Selatan, ini terkait dengan adat kebiasaan masyarakat di sana, bagi para lelakinya biasa membawa pisau sebagai tanda kejantanan.
.me