Advertisement
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Para perwira di jajaran Polda Metro Jaya, secara tiba-tiba dites urine, Rabu, 22 November 2017.
Usai apel pagi, tanpa pemberitahuan, sebanyak 387 perwira digiring masuk ke gedung Direktorat Reskrimsus tempat dilakukanya tes urine.
"Tes urine dipimpin langsung oleh Kapolda dan Wakapolda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/11).
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis, serta para pejabat utama di jajaran terlihat ikut dalam tes urine.
"Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi di lingkungan internal Polda Metro Jaya dari penyalahgunaan narkoba," terang Argo.
Namun demikian, Argo menjelaskan, belum semua perwira ikut tes urine, karena ada yang cuti, dinas, serta alasan lain. Dari 630 perwira, baru 387 perwira yang melakukan tes urine.
Pemeriksaan, jelas Argo, tidak hanya sebatas tes urine saja, tetapi juga pemeriksaan atas tangan untuk melihat apakah ada bekas suntikan dan juga pemeriksaan pupil mata.
Pemeriksaan dilakukan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dn juga petugas dari Direktorat Reserse Narkoba (Ditsernarkoba) Polda Metro Jaya.
Hasil pemeriksaan, Kapolda, Wakapolda dan para pejabat utama, hasilnya negatif. Belum semua hasil tes diketahui hasilnya.
Namun ada enam perwira yang urinenya mengandung zat benzoit, zat yang biasa terkandung dalam obat batuk, flu atau demam.
"Tes semacam ini akan tetap dilakukan Polda Metro Jaya secara berkala, dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu," terang Argo.
Bagi anggota yang tes urinenya positip (mengonsumsi narkoba), apalagi jika terdapat menyimpan dan memiliki barang narkoba, maka akan dilakukan sanksi tegas, ucap Argo.
.poltak/me