Advertisement
Presedium Aktivis 212 yang berganti nama menjadi Persaudaraan 212 dideklarasikan di Mesjid Al-Ittihad,, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 Januari 2017. |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 menyebut 'partai berbaju merah' sebagai biang kerok di Indonesia, dan partai tersebut saat ini adalah partai berkuasa.
Alumni 212 pun bertekad mengalahkan partai berkuasa tersebut dalam Pilkada serentak 2018 ini.
"Ada satu partai yang menurut kami menjadi target utama kami dikalahkan. Karena bagi kami, partai tersebutlah biang kerok persoalan yang ada di bangsa dan negara ini," ujar Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jaksel, Sabtu, 27 Januari 2018.
Slamet mengatakan, Alumni 212 sudah menyiapkan strategi untuk mengalahkan partai tersebut,dan intens mengampanyekan kepada umat agar tak memilih calon-calon yang diusung 'partai berbaju merah' itu di Pilkada 2018.
"Siapapun (calon) yang diusung partai tersebut, bergabung dengan siapapun partai tersebut, maka kami akan perjuangkan agar calon yang diusung partai biang kerok tersebut untuk bisa dikalahkan di Pilkada 2018!" tegasnya.
Slamet memang tak menyebut nama partai dalam pernyataannya. Namun, dia menegaskan partai itu saat ini menjadi penguasa, sehingga dapat dengan mudah diperkirakan partai mana yang dimaksud.
.ebiet/me