Advertisement
Lokasi Parkir di BLUD RSU Kota Banjar |
MEJAHIJAU.NET,Banjar : Penataan ruang parkir Badan Laayanan Umum Daerah (Blud) Rumah Sakit Umum (RSU) kota Banjar kian hari kian semrawut, banyak masyarakat yang keluhkan fasilitas parkir blud rs kota banjar, sebagian dari mereka menyayangkan tata kelola perusahaan pengelola parkir tersebut. Minggu (4/2/2018).
Selain itu, fasilitas penunjang parkir dengan kondisi memprihatinkan, pintu portal otomatis rusak dan cctv pun juga sama, yang tersisa hanya komputer mati di ruangan petugas portal, namun pihak perusahaan tak kunjung memperbaikinya bahkan terkesan mengabaikan keadaan itu, alhasil kondisi pintu portal otomatis tidak berfungsi.
Para pengunjung RSU Banjar menyesalkan dengan minimnya fasilitas yang ada, banyak ketakutan yang dirasakan oleh pengguna parkir saat mengunjungi RS, karena berdasarkan informasi, kendaraan yang parkir di RSU pernah beberapa kali ada kejadian kehilangan helm pengunjung saat parkir.
"Saya sangat menyesalkan dengan keadaan seperti ini, pintu portal yang rusak tak kunjung di perbaiki, harusnya pihak pengelola lebih rensponsif dengan beberapa kejadian yang telah terjadi, ketika terjadi kerusakan ataupun sarana dan prasarana yang sudah tidak berfungsi harusnya segera di perbaiki bukan malah diabaikan, cetus salah satu pengunjung rs banjar pada team beberapa waktu lalu.
"Kalau kandaraan yang masuk tidak di tata dan didata dengan baik, saya takutkan tidak ada singkron antara masing-masing petugas parkir, harusnya begitu masuk mesin otomatis mendeteksi dengan cctv yang yang ada dan akan muncul karcis sebagai bukti tanda masuk, namun kalau kondisi ini di biarkan akan lebih semrawu," ujar salah seorang pengunjung.
Salah Tokoh masyarakat di lingkungan Blud RS kota Banjar menyerukan kepada pengelola parkir agar memperbaiki fasilitas yang ada.
"Fasilitas yang rusak harusnya di perbaiki bukan malah dibiarkan, kan sudah jelas, setiap kendaraan ya g masuk itu ada tarifnya masing-masing dan sudah jelas setiap harinya penghasilan yang di dapatkan oleh pengelola parkir cukup besar, tapi di kemanakan uangnya, sedangkan fasilitas yang rusak di biarkan begitu saja." ujarnya.
Dan lagi, lanjutnya, para petugas parkir yang notabenya karyawan tidak di berikan tunjangan sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) kota Banjar, di tambah lagi para petugas tidak di berikan fasilitas asuransi baik kesehatan kerja maupun keselamatan kerja.
"Saya harapkan pemerintah agar tanggap dengan kondisi ini, sehingga semua berjalan sesuai dengan apa yang di harapkan, dan tidak menimbulkan damapak yang tidak diinginkan." pungkasnya.
(g2/tm/atg/asd)