Advertisement
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad memanfaatkan lahan kosong dan melakukan kegiatan bercocok tanam. (Foto: Ist) |
MEJAHIJAU.NET, Jakarta - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Yonif Raider 323/BP Kostrad dibawah pimpinan Letnan Kolonel Inf Agust Jovan Latuconsina, M.Si (Han) selaku Dansatgas, selain melaksanakan pengamanan di perbatasan RI - PNG juga berkebun bercocok tanam berbagai macam jenis sayuran secara rutin di lahan kosong yang berada di sekitar pos perbatasan Yonif Raider 323/BP Kostrad.
Mereka menanam bibit tanaman dan sayuran diantaranya jagung, terong, kacang, buncis dan sayuran lainnya yang dibawa dari Jawa Barat. Selain untuk memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar pos, hal ini bermanfaat juga untuk pemenuhan logistik pos itu sendiri, terutama untuk pos-pos yang jauh dari pasar bila ada keterlambatan pendorongan logistik.
"Banyak lahan kosong, dan ini kita manfaatkan. Dan sekaligus para prajurit TNI mengajak dan mberikan pengetahuan bagaimana cara bercocok tanam kepada warga masyarakat setempat," kata Dansatgas Yonif Raider 323/BP Kostrad, Letnan Kolonel Inf Agust Jovan Latuconsina.
Tanah yang berada di wilayah perbatasan RI-PNG, bila ditanami maka akan tumbuh subur. Memang kendala kondisi cuaca yang tidak menentu terkadang menjadi penghambat pelaksanaan upaya pertanian ini.
Lebih lanjut August mengatakan, kegiatan bertanam ini selaras dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo di bidang ketahanan pangan agar Indonesia menjadi negara mandiri dalam sektor pangan.
"Indonesia merupakan negara yang kaya dan memiliki tanah yang subur. Dengan kondisi tanah yang seperti itu, maka banyak tanaman dan sayuran dapat tumbuh subur di Indonesia," ucapnya.
.ao/me