Advertisement
Suasana sosialisasi pekerjaan oleh Dinas PI Kota Banjar di alua Kelurahan Karangpanimbal, Kota Banjar, Selasa (8/5). (Foto: MH/Anggoro) |
MEJAHIJAU.NET, Kota Banjar - Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjar melaksanakan kegiatan sosialisasi pekerjaan di dua lokasi, Selasa, Mei 2018.
Sosialisasi bidang Ciptakarya Dinas PU Kota Banjar dilaksanakan di aula Kelurahan Karangpanimbal, sedangkan bidang Binamarga bersama bidang PSDA dilaksanakan di Aula Kelurahan Pataruman Kota Banjar.
Sosialisasi pekerjaan Bodang Ciptakarya yang dilaksanakan di Aula Karangpanimbak meliputi pekerjaan Pembangunan Komplek Perkantoran Cikadu, diantaranya Pembangunan Gedung Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota, oleh PT Harisma Bakti Utama dengan nilai kontrak Rp4. 080.000.000, dan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar yang dilaksanakan oleh PT. Saudara Nusantara Jaya JAYA dengan nilai kontrak Rp4.373.101.000.
Di lokasi terpisah di Aula Kelurahan Pataruman ada sosialisasi untuk empat Pekerjaan yang akan dilaksanakan, 3 Pekerjaan di bawah Bidang Binamarga dan satu pekerjaan Pembangunan Saluran Pembuang Cikawalu ( proyek bantuan Provinsi Jawa Barat) yang dilaksanakan Oleh CV. ALAM SARI dengan nilai Kontrak Rp927.393.000 dibawah Bidang PSDA.
Kepala Bidang Ciptakarya Tantri usai kegiatan mengatakan ini adalah kegiatan sosialisasi yang dikerjakan oleh pihaknya di bidang Ciptakarya di kelurahan Karangpanimbal.
"Kegiatan sosialisasi ini ada dua pekerjaan yaitu pembangunan gedung Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, pembangunan gedung Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar. Masing-masing pekerjaan lamanya 180 hari," jelas Tantri.
Dalam Sosialisasi ini lanjut Tantri, pihaknya mengundang masyarakat sekitar kelurahan Karangpanimbal, para ketua Rt, dan ketua RW dan Karang Tarunamk serta mengundang pihak SKPD, yakni dari Diskominfo Kota Banjar.
Sosialisasi ini bertujuan, kata Tantri, agar masyarakat tahu kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah dilingkunganya, sehingga bisa meminimalisir dampak negatif. Jadi kalau memang ada dampak negatif pembangunan, seperti apa dan bagaimana bentuknya, tentu masyarakat bisa lebih memahami, sehingga nanti tidak bertanya-tanya.
Tantri berharap, adanya dukungan masyarakat atas pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar, sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan lancar.
"Disini kami hadir untuk sosialisasi meminta dukungan dari bapak-bapak sekalian, gar pekerjaan bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tepat pada waktunya," harapnya.
Apresiasi Warga
Sosialisasi bidang Ciptakarya Dinas PU Kota Banjar dilaksanakan di aula Kelurahan Karangpanimbal, sedangkan bidang Binamarga bersama bidang PSDA dilaksanakan di Aula Kelurahan Pataruman Kota Banjar.
Sosialisasi pekerjaan Bodang Ciptakarya yang dilaksanakan di Aula Karangpanimbak meliputi pekerjaan Pembangunan Komplek Perkantoran Cikadu, diantaranya Pembangunan Gedung Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota, oleh PT Harisma Bakti Utama dengan nilai kontrak Rp4. 080.000.000, dan Pembangunan Gedung Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar yang dilaksanakan oleh PT. Saudara Nusantara Jaya JAYA dengan nilai kontrak Rp4.373.101.000.
Di lokasi terpisah di Aula Kelurahan Pataruman ada sosialisasi untuk empat Pekerjaan yang akan dilaksanakan, 3 Pekerjaan di bawah Bidang Binamarga dan satu pekerjaan Pembangunan Saluran Pembuang Cikawalu ( proyek bantuan Provinsi Jawa Barat) yang dilaksanakan Oleh CV. ALAM SARI dengan nilai Kontrak Rp927.393.000 dibawah Bidang PSDA.
Kepala Bidang Ciptakarya Tantri usai kegiatan mengatakan ini adalah kegiatan sosialisasi yang dikerjakan oleh pihaknya di bidang Ciptakarya di kelurahan Karangpanimbal.
"Kegiatan sosialisasi ini ada dua pekerjaan yaitu pembangunan gedung Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjar, pembangunan gedung Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Banjar. Masing-masing pekerjaan lamanya 180 hari," jelas Tantri.
Dalam Sosialisasi ini lanjut Tantri, pihaknya mengundang masyarakat sekitar kelurahan Karangpanimbal, para ketua Rt, dan ketua RW dan Karang Tarunamk serta mengundang pihak SKPD, yakni dari Diskominfo Kota Banjar.
Sosialisasi ini bertujuan, kata Tantri, agar masyarakat tahu kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah dilingkunganya, sehingga bisa meminimalisir dampak negatif. Jadi kalau memang ada dampak negatif pembangunan, seperti apa dan bagaimana bentuknya, tentu masyarakat bisa lebih memahami, sehingga nanti tidak bertanya-tanya.
Tantri berharap, adanya dukungan masyarakat atas pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Banjar, sehingga pekerjaan bisa berjalan dengan lancar.
"Disini kami hadir untuk sosialisasi meminta dukungan dari bapak-bapak sekalian, gar pekerjaan bisa berjalan sesuai dengan harapan dan tepat pada waktunya," harapnya.
Apresiasi Warga
Di sela-sela kegiatan tersebut, Hidayat, salah seorang ketua RW setempat mengapresiasi sosialisasi yang dilakukan pihak Dinas PU, karena dirinya mengaku sering ditanya warga, dan dirinya tidak bisa menjawab karena tidak tahu.
"Jangan seperti dulu-dulu, kalau ada kejadian baru RW diberitahu. Kita tidak tahu ada pekerjaan apa-apa, tahu-tahu material sudah numpuk di jalan. Kalau ada sosialisasi seperti ini kan, enak, bahkan warga juga bisa membantu keamanan," kata Hidayat.
Sementara itu Asep 46 anggota M.PerJakon (Masyarakat Pemerhati Jasa Kontruksi) Indonesia mengimbau kepada pihak Dinas PU dan juga direksi perusahaan pelaksana agar mengutamakan tenaga kerja dari warga setempat.
untuk mensosialisasika kepada penyedia jasa dalam upaya memberdayakan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan.
,
"Kepada Dinas PU dan juga direksi, saya harapkan melibatkan masyarakat sekitar, agar masyarakat bisa ikut serta dalam pembangunan di wilayahnya sehingga warga mendapatkan penghasilan tambahan, kata Asep.
Lebih lanjut Asep menambahkan, kalau masalah Upah, saya yakin masyarakat akan mengikuti ketentuan upah yang sudah ada, sehingga tidak ada alasan penyedia jasa untuk tidak memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi proyek," tandas Asep.
.ao/me
"Jangan seperti dulu-dulu, kalau ada kejadian baru RW diberitahu. Kita tidak tahu ada pekerjaan apa-apa, tahu-tahu material sudah numpuk di jalan. Kalau ada sosialisasi seperti ini kan, enak, bahkan warga juga bisa membantu keamanan," kata Hidayat.
Sementara itu Asep 46 anggota M.PerJakon (Masyarakat Pemerhati Jasa Kontruksi) Indonesia mengimbau kepada pihak Dinas PU dan juga direksi perusahaan pelaksana agar mengutamakan tenaga kerja dari warga setempat.
untuk mensosialisasika kepada penyedia jasa dalam upaya memberdayakan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan.
,
"Kepada Dinas PU dan juga direksi, saya harapkan melibatkan masyarakat sekitar, agar masyarakat bisa ikut serta dalam pembangunan di wilayahnya sehingga warga mendapatkan penghasilan tambahan, kata Asep.
Lebih lanjut Asep menambahkan, kalau masalah Upah, saya yakin masyarakat akan mengikuti ketentuan upah yang sudah ada, sehingga tidak ada alasan penyedia jasa untuk tidak memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi proyek," tandas Asep.
.ao/me