Advertisement
( Para petugas saat menyiapkan Tempat untuk karantina bagi para pemudik ) |
MEJAHIJAU.COM, BANJAR - Untuk Menanggulangi Penyebaran Covid-19 dari para pemudik yang datang dari daerah lain, pemerintah desa Rejasari Kecamatan Langensari sudah menyiapkan semua fasilitas isolasi untuk para pemudik yang datang termasuk biaya makan selama masa karantina.
Kepala Desa Rejasari Subur Waluyo menjelaskan, Pemerintah Desa Rejasari sudah jauh - jauh hari menyiapkan fasilitas dan biaya untuk makan ditempat dikarantina. Menurutnya, untuk tempat karantina jika ada warganya yang mudik di SDN 1 Rejasari.
"Untuk karantina warga yang mudik dari perantauan sudah kami siapkan," jelasnya, Kamis (7/5/2020).
Subur mengatakan, fasilitas yang sudah disiapkan oleh Pemdes Rejasari, yakni kasur untuk tidur, MCK, air minum dan makan. Menurut Subur, Semua biaya ditanggung pemerintah desa anggarannya, namun sampai belum ada warga yang mudik.
"Anggarannya semua ditanggung pemdes," ungkapnya.
Warga yang mudik, lanjutnya, harus menjalani karantina selama 14 hari. Pemdes Rejasari juga sudah membuat posko-posko yang salah satunya itu dilakukan untuk pemantauan warganya yang mudik. Selain itu, dia juga sudah memerintahkan RT untuk mendata warganya yang diperantauan.
"Ada posko yang kami bangun. Itu salah satunya untuk memantau jika ada warga kami yang mudik,"paparnya.
Subur menyebutkan, Pemdes Rejasari sendiri untuk penanganan COVID-19 ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,263 milyar yang bersumber dari Dana Desa (DD). Anggaran tersebut digunakan untuk semua kegiatan dan kebutuhan dalam penanganan COVID-19. Subur berharap, kasus ini segera berakhir karena berdampak sekali terhadap masyarakat.
"Kami anggarkan dari dana desa semua untuk penanganan COVID," pungkasnya. (AO).