Advertisement
Mulok (muatan lokal) kurikulum gunung Ciremai yang telah dirintis oleh Pj bupati Kuningan kemudian diserahkan ke Kadisdikbud sebuah program yang harus tuntas diselesaikan dan didukung oleh semua pihak.
Untuk mengetahui tentang kurikulum gunung Ciremai awak media online Meja Hijau net mencoba mengadakan konfirmasi dengan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si dengan tegas dan lugas beberapa waktu lalu diruang kerjanya mengatakan, sudah saatnya semua pelajar dari kelompok usia seperti TK, SD, SMP dan SMA mencintai, memelihara, memahami berikut menggali potensi yang ada digunung Ciremai.
Masih jelas Uu Kusmana, pihaknya memilih mulok gunung Ciremai karena gunung tersebut selain gunung tertinggi di jawa barat dengan ketinggian mencapai 3028 diatas permukaan air laut juga Kabupaten Kuningan lebih dekat dengan gunung tersebut.
Uu Kusmana, S.Sos, M.Si Kadisdikbud Kab Kuningan |
Kemudian semua pelajar harus bisa mengimplementasikan tentang keaneka ragaman hayati pelestarian lingkungan, kearifan lokal serta pentingnya menjaga warisan leluhur kita.
Lebih jauh Uu Kusmana memaparkan, kurikulum merdeka mulok gunung Ciremai memiliki tiga isi utama yakni muatan alam lingkungan fisikal seperti terbentuknya geologi, muatan lingkungan sosial ekonomi contohnya peranan gunung Ciremai bagi kehidupan ekonomi masyarakat dan yang terakhir muatan lingkungan ekonomi budaya yaitu pengaruh gunung Ciremai terhadap budaya masyarakat Kab Kuningan.
Kadisdikbud Kab Kuningan menghimbau kepada seluruh guru dan kepala TK, SD, SMP dan SMA diharapkan mempersiapkan diri dengan adanya mulok gunung Ciremai. (Anton) ***