16 September 2024, 09:04 WIB
Last Updated 2024-09-16T02:07:25Z
HeadlineNewsPendidikan

Pembangunan Gedung SD dan SMP Terhenti Nunggu Termin Yang 45 Persen

Advertisement
Ilustrasi pembangunan rehab sekolah

KUNINGAN, MH


Pembangunan gedung SD dan SMP yang didanai dari APBN melalui bantuan dana DAK (dana alokasi khusus) pendidikan dewasa ini sepertinya terhenti dengan alasan termin kedua yang 45 persen belum turun.

Menurut sejumlah kepala SD pembangunan yang meliputi rehab berat, RKB (ruang kelas baru) dan yang lainnya sampai saat ini dalam proses penyelesaiannya hampir 60 persen, itupun mereka dalam menanggulangi beli bahan material bangunan dan membayar pekerja bangunan pinjam sana dan pinjam sini.

Informasi dan data yang diterima media online MH (meja hijau) disebutkan, bahwa proses termin ada tiga bagian, yang pertama 25 persen, yang kedua 45 persen dan yang ketiga 30 persen.

Hal senada diungkapkan oleh Momon, S.Pd Plt kepala SMPN 2 Japara, Kab Kuningan, selama termin kedua belum cair ia dan panitia pembangunan memakai uang yang lain dalam menanggulangi pembelian bahan material.

Dua orang awak media cetak datang ke SMPN 2 Japara tidak ada kaitannya dengan pembangunan DAK, tapi Momon, S.Pd terkesan menghindar buru - buru jalan kebelakang, padahal dua orang awak media akan mengambil uang iklan HUT RI dan Hari Jadi Kuningan, Momon terkesan bela diri dia jalan kebelakang bukannya menghindar tapi mau lihat kondisi bangunan.

Rekan - rekan kepala SD dan SMP yang mendapatkan bantuan rehab bertanya, "apakah termin kedua nanti puluhan bahkan ratusan tamu tidak diundang akan kembali datang kesekolah ?" ujar mereka seperti pusing.

Terkait dengan belum cair termin kedua, awak media online MH menghubungi Kadisdikbud Kab.Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si tepatnya hari jum'at (13/9) secara kebetulan yang bersangkutan sedang tugas luar. (Anton)