Advertisement
KUNINGAN, MH
Sejumlah dinas dan kantor dibawah naungan pemkab Kuningan memberhentikan langganan media cetak dan tidak membayar iklan itu tertanda lunturnya sebuah kemitraan dengan rekan - rekan pers.
Informasi dan data yang dihimpun media online MH (Meja Hijau) disebutkan sejumlah dinas dan kantor yang memberhentikan langganan media cetak sekitar 8 SKPD (satuan kerja perangkat daerah) ditambah kantor kecamatan, sedangkan yang tidak membayar iklan yakni dinas kependudukan dan catatan sipil berikut dinas Arsip dan Perpustakaan ditambah dinas lainnya.
Alasan disdukcapil tidak membayar iklan karena anggaran dipangkas, kemudian dinas arsip alasan tidak membayar iklan karena foto kepala dinas yang dimuat foto yang lama.
Menurut Suherman, SH salah seorang pengamat sosial yang juga mantan anggota LSM dari Jakarta dan sekarang tinggal di Kecamatan Jalaksana Kab Kuningan kepada MH (15/9) mengemukakan, terkait dengan sejumlah dinas dan kantor yang memberhetikan langganan media cetak dan tidak membayar iklan, "itu sah - sah saja dengan berbagai alasan yang ada, namun semestinya kepala dinas, sekdis atau kepala kantor harus memiliki inisiatif mencari dana untuk membayar koran atau iklan, misalnya patungan antar kabid yang memiliki proyek dari APBD 1 (provinsi) dan APBN dalam menanggulangi pengeluaran, ingat ..! pengelola media membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran, uang koran dan iklan diperuntukan untuk gaji yang bekerja dimedia masing - masing" tambahnya dengan tegas.
Ungkapan senada disampaikan Yesi S. Bahtiar dari media online All Kuningan com, kepada MH (15/9) mengatakan, ia begitu keberatan atas kebijakan sekdis diskanak Lia yang membayar uang iklan dengan jumlah nominal minim, ini terjadi beberapa bulan kebelakang, "semenjak ibu Lia promosi jadi sekdis diskanak tatanan yang sudah berjalan berubah total" ungkap Yesi S. Bahtiar dengan nada kesal.
Terkait dengan sejumlah SKPD yang terkesan tidak bermitra dengan para awak media, MH mencoba berkunjung ke ruang kerja Pj Bupati Kuningan (13/9) tepatnya hari jum'at secara kebetulan ia sedang sibuk menghadapi sejumlah tamu, sehingga awak media online MH tidak bisa menemuinya. (Anton) ***