Advertisement
KUNINGAN, MH
Bantuan pembangunan gedung sarana dan prasara SD dan SMP yang didanai dari anggaran APBN melalui DAK (dana alokasi khusus) dewasa ini kira - kira sudah mencapai 60 persen tinggal proses penyelesaian sampai akhir bulan oktober 2024
Untuk mengetahui pelaksanaan bantuan proyek pembangunan sarpras SD dan SMP, awak media online Meja Hijau net mencoba menghubungi kadisdikbud Kabupaten Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si guna diminta konfirmasi, dengan tegas lugas beberapa waktu lalu diruang kerjanya menjelaskan, pihaknya melaksanakan kegiatan proyek pembangunan sekolah dengan aturan dan sistem yang telah diberikan oleh kementrian dikbud ristek RI di Jakarta, bahwa yang mendapatkan proyek pembangunan baik TK, SD dan SMP data dapodik (data pokok pendidikan) sudah lengkap diisi secara obyektif.
Masih dikatakan Uu Kusmana, "sekalipun ada sekolah yang ambruk seperti SDN Margabakti Kec. Kadugede, SDN Cibuntu Kecamatan Cigandamekar dan yang lainnya apabila data dapodiknya belum lengkap dan detail sistem tidak bisa menerima, kami didaerah hanya melaksanakan perintah dan aturan dari pusat" tambah Uu Kusmana dengan tegas.
Data yang diperoleh dari bagian PPK (pejabat pembuat komitmen) disdikbud Kab Kuningan, bahwa yang mendapat bantuan pembangunan DAK sejumlah TK Negeri, ditambah SD sebanyak 45 sekolah dan SMP 14 sekolah, dewasa ini masing - masing sekolah sudah menerima termin kedua sebesar 45 persen.
Pihak pelaksana proyek yang bertugas terutama di SD dan SMP merasa bingung dengan kedatangan para tamu yang begitu banyak dalam setiap harinya baik ketika pada termin ke 1 dan sekarang termin ke 2, emang itulah sebuah resiko ketika kita mendapat bantuan proyek yang memantau dari mana saja pasti ada" ungkap sejumlah pelaksana proyek pada awak media online Meja Hijau net.
Para peserta didik dan pendidik ingin segera proyek pembangunan sekolahnya selesai dengan cepat agar bisa menempati gedung yang sudah direhab dengan nyaman dan aman. (Anton) ***
