01 October 2024, 14:02 WIB
Last Updated 2024-10-01T07:02:22Z
HeadlineOpini

Siapapun Yang Akan Terpilih Jadi Bupati Kuningan Harus Mampu Meminimalisir Hutang dan Memperbesar DAU

Advertisement

Oleh : Anton Sunanton
Jurnalist Kabupaten Kuningan

KITA JANGAN mencari kambing hitam siapa yang salah ditubuh Pemkab Kuningan dengan terjadinya "GAGAL BAYAR dan TUNDA BAYAR" dalam semua sektor, namun untuk kedepan siapapun yang akan menjadi bupati Kuningan berikut wakilnya harus membenahi manajemen yang selama ini menjadi sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat.

Ketiga paslon bupati dan wakilnya jangan sampai memamerkan visi dan misi serta janji disiang bolong, namun kedepan apabila anda memenangkan dalam pilkada harus cepat memplaning bagai mana caranya meminimalisir hutang dan memperjuangkan agar DAU (dana alokasi umum) bertambah, ini yang harus dipikirkan bung .. ! ingat hutang pemkab Kuningan begitu melambung tinggi, ditambah sekarang mau seleksi ujian pegawai PPPK sebanyak kurang lebih 500 orang, uang dari mana untuk gaji pegawai PPPK tersebut ???

Menggali PAD (pendapatan asli daerah) seperti dari obyek wisata, parkir, potensi air bersih dan yang lainnya itu semua tidak menjamin DAU dari pemerintah bertambah.

Penulis sebagai asli warga Kabupaten Kuningan sangat prihatin, siapapun yang nanti jadi bupati, "libas pejabat penjilat, mereka tidak bisa apa - apa, tempatkan pejabat yang memiliki dedikasi, loyalitas berikut kemampuan menjadi seorang leader, banyak setingkat kepala bidang yang mengelola anggaran di SKPD nya tidak betah dikantor, mereka ngabolang karena selalu dicari rekan - rekan media dan LSM"

Mari selamatkan pemkab Kuningan dengan memilih calon bupati yang memiliki konsep yang jelas serta pro rakyat.

Ingat Pemkab Kuningan sedang sakit mari kita sembuhkan dengan berbagai cara melalui strategi yang dimiliki oleh ketiga paslon, siapan nanti yang akan jadi bupati Kuningan tidak serta merta Kuningan akan kembali pulih, disini dibutuhkan proses yang optimal, sekian dan terimakasih ... !!! ***