Advertisement
KUNINGAN, MH
Sudah dibantu mendapatkan proyek pembangunan sarpras, bukannya berterimakasih justru pihak SDN 1 Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung, Kab Kuningan memberikan opini bahwa pihaknya adalah korban dari kebijakan pihak disdik Kabupaten Kuningan.
Kepala SDN 1 Babakanreuma, Ikah Kartika ketika dikonfirmasi oleh sejumlah awak media online terkait dengan kualitas proyek DAK pembangunan sarpras pendidikan ia menghadirkan anggota polsek Ciawigebang yang bertugas sebagai babinmas desa Suganangan, Kecamatan Ciawigebang, sementara Ikah Atikah nampak nyaman ketika dikonfirmasi sejumlah awak media online karena didampingi oleh anggota polsek Ciawigebang dengan lengkap memakai seragam dinas.
Dalam materi konfirmasi justru yang menjawab sejumlah pertanyaan bukannya Ikah Kartika sebagai penanggungjawab, semuanya yang menjawab adalah Aiptu Iyang H. yang menurut pengakuannya ia adalah ketua komite SDN 1 Babakanreuma yang secara kebetulan anggota polisi tersebut ada keperluan terkait dengan penyelesaian proyek di SD tersebut.
Ikah Kartika dinilai tidak konsekwen dalam mengahadapi sejumlah awak media online, seharus dia yang menjawab materi pertanyaan yang dipaparkan awak media.
Kemudian salah seorang guru disuruh memoto rekan - rekan media yang sedang melaksanakan konfirmasi tanpa ijin dan untuk apa kegunaannya. Ikah Kartika terkesan menganggap jelek dengan kehadiran sejumlah awak media bahkan lebih dari itu.
Dalam konfirmasi Aiptu Iyang H yang mengaku sebagai ketua komite sekolah tersebut beberapa waktu lalu mengatakan, apabila rekan - rekan media ingin tahu kelemahan dugaan pejabat disdik berbuat lain - lain terhadap anggaran dana DAK bukannya bertanya kepada pihak sekolah, "silahkan tanyakan langsung terhadap para pejabat disdik, justru kami di SDN 1 Babakanreuma korban dari kebijakan pejabat disdik" tambah Iyang dengan nada tenang.
Ketika empat orang awak media selesai konfirmasi dengan ketua komite dan kepala SDN 1 Babakanreuma, salah seorang guru memberikan empat buah amplop, mereka nampak merendahkan awak media sebagai pengemis, empat buah amplop tersebut ditolak oleh sejumlah awak media.
Terkait dengan kejadian di SDN 1 Babakanreuma, awak media Meja Hijau net mencoba konfirmasi melalui telpon selular dengan Kadisdikbud Uu Kusmana, S.Sos, M.Si dalam konfirmasi tersebut jawaban kepala dinas mengatakan, bahwa pihak sekolah melaksanakan proyek sesuai dengan RAB, ketika akan membahas tentang etika dan sikap Kepala SDN 1 Babakanreuma, tiba - tiba percakapan antara awak media online meja hijau net terputus sehingga dalam konfirmasi tidak tuntas, kemungkinan sejumlah awak media akan menemui kadisdik secara langsung. (Anton) ***