Advertisement
Oleh : ANTON SUNANTON
PENGUASA dan pengusaha dua institusi yang menjalin kemitraan yang tentunya saling membutuhkan walaupun tupoksi mereka begitu sangat berbeda, berbicara tentang "penguasa" identik dengan politik dari berbagai warna partai, kemudian "pengusaha" pelaku ekonomi yang memiliki legal formal berbadan hukum juga berinteraksi dengan semua lembaga dan sifatnya menguntungkan walaupun tidak semua pengusaha selalu diuntungkan.
Tatanan yang sudah terjalin direpublik ini, penguasa menjadi idola pengusaha, artinya pengusaha selalu melakukan pendekatan keranah birokrasi dengan tujuan meminta proyek baik yang bersekala besar, menengah dan kecil, namun akses tersebut tidaklah persaingan untuk mendapat proyek akan ditentukan dengan besaran nilai proyek melalui tender.
Hal yang begitu menjadi kebiasaan atau bisa dikatakan kebudayaan, setiap proyek selalu diminta 10 persen baik oleh pimpinan penguasa atau pejabat pembuat komitmen, konon uang "siluman " ini mereka kumpulkan untuk upeti kepada sang PETINGGI penguasa, betulkan itu terjadi ? silahkan para pembaca bisa lihat dilapangan seperti apa dan bagaimana ??
Namun walaupun demikian tidak semua pengusaha memiliki sikap yang nakal bisa diajak main mata oleh sang penguasa.
Banyak proyek yang amburadul dan tidak berkelayakan ini disebabkan kualitas proyek begitu rendah karena uang dari penguasa banyak yang menguap entah kemana ? ***
