Oleh : ANTON SUNANTON
Jurnalist Online Meja Hijau
BEGITU banyak media cetak dan online mempublikasikan dan membesarkan sikond pasangan bupati dan walikota terpilih bahkan sampai finising dalam pelantikan, tidak pernah menyentuh kekalahan sejumlah pasangan calon yang kondisinya begitu pahit dan amat memperihatinkan.
Kali ini penulis akan memaparkan situasi dan kondisi pasangan calon bupati atau walikota yang kalah dalam pertarungan pilkada (pemilihan kepala daerah).
Berbagai macam ragam informasi yang dihimpun penulis dari deretan fenomena sejumlah calon yang kalah dalam mengikuti pilkada, mereka begitu depresi juga mentalnya jatuh ketika ketua KPU (komisi pemilihan umum) memutuskan bahwa pasangan calon lain dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan bupati atau walikota bahkan gubernur, betapa hancur mental berikut pikirannya bahkan sampai depresi.
Advertisement
Pasangan calon ketika dalam masa kampanye beberapa waktu lalu mereka yakin dan optimis akan meraih suara terbanyak dari konstituen (pemilih), dengan dukungan yang begitu banyak dari setiap daerah, bahkan dengan spontan si paslon mengeluarkan dana untuk biaya politik yang telah dianggarkan sebelumnya, ratusan juta bahkan miliar telah mereka keluarkan, entah uang dari mana, apakah dari hasil pinjaman dana talangan atau uang apalah penulis tidak begitu tau karena itu hal yang terlalu pribadi.
Optimisme dan percaya diri begitu tinggi ketika dalam masa pencalonan, namun apa yang terjadi ketika mereka kalah, mentalnya jatuh bahkan bingung harus apalagi yang akan diperbuta, sebagian hartanya habis bahkan uang pinjaman biaya politik dari sahabat atau pengusaha harus dikembalikan dengan batas waktu yang telah dijanjikannya.
Sejumlah dokter spesialis dan dokter jiwa menyarankan kepada sejumlah paslon yang kalah hendaknya beristirahat dan menenangkan diri demi pulih kembali kesehatannya.
Kekalahan dalam pilkada adalah sebuah resiko yang harus diterima dengan legowo, lupakanlah optimisme dan biaya politik yang sudah dikeluarkan, lebih baik berserah diri kepada alloh karen beliaulah yang bisa menenangkan pikiran dan jiwa kita, terimakasih ... ! semoga tulisan yang sederhana ini bermanfaat. ***
Optimisme dan percaya diri begitu tinggi ketika dalam masa pencalonan, namun apa yang terjadi ketika mereka kalah, mentalnya jatuh bahkan bingung harus apalagi yang akan diperbuta, sebagian hartanya habis bahkan uang pinjaman biaya politik dari sahabat atau pengusaha harus dikembalikan dengan batas waktu yang telah dijanjikannya.
Sejumlah dokter spesialis dan dokter jiwa menyarankan kepada sejumlah paslon yang kalah hendaknya beristirahat dan menenangkan diri demi pulih kembali kesehatannya.
Kekalahan dalam pilkada adalah sebuah resiko yang harus diterima dengan legowo, lupakanlah optimisme dan biaya politik yang sudah dikeluarkan, lebih baik berserah diri kepada alloh karen beliaulah yang bisa menenangkan pikiran dan jiwa kita, terimakasih ... ! semoga tulisan yang sederhana ini bermanfaat. ***