07 February 2025, 14:44 WIB
Last Updated 2025-02-07T07:44:47Z
Opini

Korupsi Berjamaah Yang Terorganisir

Advertisement

Oleh : ANTON SUNANTON

Jurnalist Meja Hijau

SELAMA dunia ini berputar dari porosnya korupsi tidak akan pernah berhenti, bahkan korupsi lahir ketika bangsa indonesia dijajah oleh belanda namun pada saat itu koruptor belum berkembang pesat hal ini negeri kita terbelenggu oleh sang penjajah.

Korupsi begitu merajalela ketika dimasa orde baru sampai sekarang dijaman digitalisasi bahka terkesan bahwa korupsi sudah menjadi budaya dan diwariskan dari jaman ke jaman, maka tidaklah mengherankan bandit koruptor tidak pernah jera semua ini sudah terorganisir, wong cilik bilang bahwa "korupsi dinikmati secara berjamaah"

Bayangkan pergerakan tikus - tikus selalu diawasi sejumlah kucing, namun sayangnya kucing bukannya menerkam tikus, si kucing malah mengelusnya bahkan memelihara ratusan tikus agar bisa bermain dan bekerjasama, aneh nya itu anjing juga pura - pura tidur ketika pergerakan ratusan tikus dan kucing saling bersorak ria.

Apa yang terjadi apabila tikus, kucing dan anjing semua bermain, maka ambruklah republik ini dampak dari semua ini timbulah krisis ekonomi, kemiskinan dan kelaparan Penulis berharap dengan Presiden kita yang baru secepatnya menumpas tikus dan kucing yang selalu menjadi virus masyarakat juga virus negara, dengan langkah cepat presiden kita sedikit - sedikit mulai bergerak dengan memfungsikan penegak hukum untuk melibas bandit - bandit yang selalu serakah dan bernaung disejumlah ormas.

Kita yakin dan percaya walau koruptor sudah terorganisir akan hancur dengan sendirinya, mari kita pantau anggaran dari APBN untuk daerah jangan segan - segan kita laporkan termasuk sejumlah oknum penegak hukum yang berlindung di atribut seragam institusi. ***