18 February 2025, 16:14 WIB
Last Updated 2025-02-18T09:14:08Z
News

Profesi Wartawan Jangan Dijadikan Kedokan Untuk Jual Paksa Barang Kesekolah

Advertisement

KUNINGAN, MH


Wartawan berbisnis mencari tambahan penghasilan itu luar biasa sebuah hal yang positif, namun begitu ironis apabila profesi wartawan dijadikan kedokan untuk menjual paksa bermacam barang yang nilai harganya begitu sangat mahal kesejumlah sekolah seperti SD, SMP bahkan SMA.

Informasi yang dihimpun awak media Meja Hijau disebutkan sejumlah barang - barang yang dijual paksa kesekolah yakni foto pejabat yang sudah memakai pigura, selembaran selogan pendukung kurikulum merdeka belajar dan barang yang lainnya.

Sipenjual barang memiliki trik husus dengan cara pendekatan kepada ketua K 3 S SD, ketua gugus SMP dan Ketua MKKS SMA dan SMK.

Menurut salah seorang komite sekolah di Kecamatan Cilimus Kab Kuningan yang enggan ditulis jati dirinya kepada Meja Hijau (18/2) mengatakan, para penjual barang - barang yang tidak penting bagi sekolah rutin dilaksanakan dalam setiap tahunnya.

"saya sarankan kepada kepala sekolah, ketua K 3 S SD dan ketua MKKS SMP dan SMA enggak usah lah membeli barang - barang yang harganya mahal walau yang menjual adalah wartawan, gunakanlah dana BOS untuk kepentingan yang relevan dengan kebutuhan sekolah" tambahnya.

Keluhan yang sama dikatakan oleh Sudirdja, S.Pd SD ketua K 3 S SD Kecamatan Mandirancan, Kab Kuningan, ia telah membeli sejumlah foto pejabat yang sudah memakai pigura dan selembaran materi pendukung kurmer yang sudah dilaminating, "barang - barang ini tidak begitu penting bagi sekolah, kami jadi bingung soalnya yang menjual adalah wartawan" tambah Sudirdja setengah prustasi.

Kadisdikbud Kab Kuningan Uu Kusmana, S.Sos, M.Si menghimbau kepada semua kepala sekolah agar menghemat dalam penggunaan dana BOS, belilah barang - barang yang dibutuhkan oleh sekolah. (Anton) ***