Advertisement
Banjar , Mejahijau.Net– Pemerintah Kota Banjar melalui kegiatan 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar H.Sudarsono dan Supriatna telah menyalurkan bantuan kepada 1.620 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Banjar. Bantuan ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha kecil agar semakin berkembang dan berdaya saing.
Jurnalis MEJAHIJAU.NET , berupaya mengonfirmasi melalui Wash Up H. Sudarsono menanyakan lebih lanjut terkait program ini. Beberapa pertanyaan yang diajukan mencakup tujuan utama bantuan, proses seleksi penerima, serta tindak lanjut dari program tersebut.
Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan produksi, kualitas produk, serta akses pasar bagi para pelaku UMKM. Pemerintah menargetkan agar pelaku usaha kecil dapat bertahan di tengah persaingan dan memperluas jangkauan produknya.
Namun, bagaimana mekanisme seleksi penerima bantuan? Apakah ada kriteria khusus yang harus dipenuhi? Pertanyaan ini masih menunggu jawaban dari pihak terkait. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi mengenai parameter yang digunakan dalam memilih UMKM yang berhak menerima bantuan.
Selain pemberian bantuan, pemantauan terhadap UMKM penerima juga menjadi perhatian. Apakah ada sistem monitoring atau evaluasi yang diterapkan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar memberikan dampak positif bagi usaha mereka?
Keberlanjutan program ini juga menjadi pertanyaan utama. Apakah pemerintah akan meningkatkan anggaran di masa mendatang? Ataukah ada strategi lain, seperti peningkatan partisipasi masyarakat dan pendampingan usaha, agar UMKM bisa terus berkembang secara mandiri?
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan jawaban resmi mengenai mekanisme seleksi, pemantauan, serta langkah keberlanjutan program. Para pelaku UMKM pun masih menantikan informasi lebih lanjut mengenai dampak jangka panjang dari bantuan yang telah mereka terima.(Tito)
