Advertisement
Banjar , Mejahijau.Net– Dugaan korupsi anggaran tunjangan rumah dan tunjangan transportasi DPRD Kota Banjar terus menjadi sorotan publik. Media Mejahijau.Net mencoba mengonfirmasi kasus ini kepada pihak Inspektorat Kota Banjar.
Dalam upayanya mendapatkan informasi, Mejahijau.Net menghubungi pihak Inspektorat melalui pesan singkat. Namun, jawaban yang diterima cukup terbatas. "Saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan, karena pihak saya hanya diminta tolong mengaudit kasus itu. Hasil audit sudah dikirim ke pihak kejaksaan," ujar perwakilan Inspektorat.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Kejaksaan mengenai hasil audit tersebut. Sejumlah pertanyaan pun masih menggantung, di antaranya:
1. Sudahkah muncul angka sebagai bukti kerugian negara?
2. Berapa jumlah tersangka dalam kasus ini?
3. Apa sanksi yang akan diberikan kepada para tersangka?
Publik masih menunggu langkah tegas Kejaksaan dalam menangani dugaan korupsi ini. Transparansi hasil audit menjadi hal yang dinantikan agar kejelasan kasus dapat segera terungkap.
Kasus dugaan penyimpangan anggaran tunjangan DPRD ini menambah daftar panjang kasus serupa di berbagai daerah. Oleh karena itu, masyarakat berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat dan memberikan sanksi tegas kepada pihak yang terbukti bersalah.
Sampai berita ini ditulis, pihak Kejaksaan Kota Banjar belum memberikan tanggapan resmi terkait hasil audit dari Inspektorat. Kejelasan mengenai potensi kerugian negara serta siapa saja yang bertanggung jawab dalam kasus ini masih dinantikan oleh publik.(Tito)
