26 March 2025, 18:17 WIB
Last Updated 2025-03-26T12:03:35Z
HeadlineNews

Kacau! Dana Desa Dipakai Judol dan Trading Bendahara Desa Pakapasan Hilir Diduga Selewengkan Anggaran Puluhan Juta

Advertisement

KUNINGAN, MH,-


Munculnya permasalah yang terjadi di Desa Pakapasan Hilir Kecamatan Hantara Kabupaten Kuningan terkait beredarnya informasi yang menyangkut dengan anggaran dana desa yang diperuntukan untuk dana insentif lembaga yang rencananya akan di bagikan pada Jumat (21/3/2025) batal direalisasikan. Akibatnya para perangkat lembaga alami gagal bayar.

Sesuai informasi yang dihimpun mejahijau.net, bahwa kejadian tersebut berawal adanya dugaan penyelewengan anggaran dana insentif yang berasal dari dana desa oleh salah satu oknum dan diduga Dipakai untuk bertransaksi Judol (judi online) ataupun Trading.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Pakapasan Hilir, Yaya Mulyadi saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan, permasalahan tersebut sudah beres. "sudah beres, uang sudah dikembalikan dan di bagikan pada lembaga pada hari Minggu setelah dua hari Diki (bendahara desa) kabur. " Ucapnya

Memang uang insentif rencananya akan dibagikan pada hari Jumat dan para undangan telah pada hari untuk menerima dana tersebut namun pemegang keuangan tidak bisa di hubungi, ulas Yaya, Rabu (26/3)

Pihak media menginginkan keakuratan informasi dari yang bersangkutan sehingga meminta untuk dipertemukan dengan pihak Diki, namun kepala desa terkesan menutupi dan melindungi yang bersangkutan, bahkan disaat dimintai nomor telepon yang bersangkutan dirinya mengaku tidak mempunyai bahkan berbicara dia (Diki.red) udah dikeluarkan dari Grup 

Bila melihat kejadian yang ada, ini sungguh sangat miris mengingat dana desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan rakyat malah diselewengkan untuk judi online.

GAMAS Angkat Bicara

Salah satu Anggota Gerakan Anti Maksiat (GAMAS) Kuningan, Moris ikut angkat bicara mengenai informasi ataupun fakta yang beredar dilapangan terkait Dana Desa yang dipakai untuk judi online, dirinya merasa geram dengan kejadian tersebut.

"Dana desa seharusnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menekan angka kemiskinan jangan ada hal-hal atau praktik penyelewengan. Ini justru menghambat pembangunan dan merugikan warga yang bergantung pada dana tersebut. Jangan sampai program yang sudah baik, yang dilakukan Presiden Prabowo, disalahgunakan. Masyarakat desa harus ikut mengawasi penggunaan dana desa agar tepat sasaran," tegasnya.

"Ini kok malah dana desa sebesar puluhan juta di pake untuk Judol dan Trading kan gada otak tu orang yang makenya" sergahnya (WN/AR)