Tito Santiko
29 March 2025, 14:31 WIB
Last Updated 2025-03-29T07:31:46Z

Petugas Posko Mudik di Banjar Tenangkan ODGJ yang Mengamuk dengan Bacaan Al-Quran

Advertisement

 


Banjar , Mejahijau.Net – Suasana di Alun-alun Kota Banjar sempat mencekam saat seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) mengamuk, Jumat (28/3/2025). Insiden itu terjadi di sekitar Pos Terpadu Operasi Ketupat Lodaya yang bertugas memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Pria ODGJ tersebut tiba-tiba merusak fasilitas tempat duduk milik pedagang kaki lima (PKL) dan bahkan menantang seorang polisi untuk berduel. Warga yang berada di sekitar lokasi pun ketakutan melihat aksi tak terkendali tersebut.

Beruntung, kejadian itu cepat ditangani oleh petugas kepolisian yang bertugas di posko. Suherman, seorang personel Dokkes Polres Banjar yang kebetulan sedang bertugas, menyaksikan langsung kejadian itu.

"Saya kebetulan mau kontrol Pos Pam Alun-alun untuk mengecek kesehatan anggota yang bertugas, ketika ODGJ tersebut mengamuk," ujar Suherman.

Saat pria tersebut mendorong salah satu anggota Dalmas, polisi dengan sigap langsung menangkapnya. Namun, setelah berhasil diamankan, pria itu tiba-tiba berperilaku seperti orang kesurupan, menggeram layaknya harimau, dan sulit dikendalikan.

Mengetahui situasi tersebut, Suherman mencoba cara lain untuk menenangkan pria tersebut. Ia melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan harapan dapat meredakan amukannya.

"Saya coba semampu saya untuk menangani ODGJ tersebut dengan membacakan lafadz-lafadz Al-Quran," ungkapnya.

Tak disangka, hanya dalam hitungan detik, pria tersebut perlahan mulai tenang dan tidak lagi berontak.

Setelah kondisi pria itu lebih stabil, pihak kepolisian segera berkoordinasi dengan keluarganya. Akhirnya, pria tersebut dibawa pulang oleh keluarganya ke Kabupaten Cilacap.

Kejadian ini menjadi salah satu kisah menarik di balik tugas petugas posko mudik. Selain menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik, mereka juga harus siap menghadapi situasi tak terduga, termasuk menangani warga dengan gangguan kejiwaan.( Tito  )