15 March 2025, 16:36 WIB
Last Updated 2025-03-15T09:36:13Z
HeadlineISU

Program Bantuan Pemerintah Dinilai Gagal, Evaluasi Masih Diabaikan

Advertisement

 



Banjar , Mejahijau.Net -- Banyak kelompok masyarakat yang menerima bantuan dari tingkat provinsi, kota, maupun desa di Kota Banjar Jabar mengeluhkan tidak adanya hasil yang signifikan dari program bantuan tersebut. Bantuan yang seharusnya menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan justru dinilai gagal mencapai tujuannya. Hal ini memunculkan dugaan bahwa pemerintah daerah, baik di tingkat kota maupun desa, belum melakukan evaluasi secara serius terhadap keberhasilan program bantuan tersebut.

Seorang penerima bantuan yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan sering kali tidak tepat sasaran dan tidak didukung dengan program pendampingan. “Kami hanya diberi bantuan berupa barang , ternak dan uang tetapi tidak ada bimbingan bagaimana memanfaatkannya. Hasilnya, banyak dari kami yang akhirnya tetap tidak merasakan perubahan signifikan,” ujar salah seorang warga.

Kritik juga datang dari pengamat sosial yang menyamakan program bantuan ini seperti "membuang ikan ke sungai". Maksudnya, pemerintah memberikan bantuan tanpa memastikan apakah bantuan tersebut dapat bertahan atau memberi dampak positif bagi masyarakat penerima. “Hidup atau mati program ini seperti tidak jadi masalah bagi pemerintah. Tidak ada tindak lanjut yang jelas,” tegasnya.

Minimnya evaluasi terhadap program bantuan ini juga dianggap sebagai salah satu penyebab utama kegagalan. Banyak pihak menilai bahwa pemerintah daerah seolah menutup mata terhadap permasalahan ini. Padahal, program bantuan semestinya diiringi dengan pengawasan dan pelaporan hasil yang terstruktur.

Sejumlah pihak mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengevaluasi program bantuan yang sudah berjalan. Tanpa evaluasi yang memadai, program bantuan hanya akan menjadi rutinitas tahunan yang tidak memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Saat ini, masyarakat berharap pemerintah mulai memberikan perhatian lebih pada keberlanjutan dan dampak dari setiap bantuan yang disalurkan. Program bantuan harus dirancang dan dijalankan dengan pendekatan yang lebih terukur agar benar-benar bisa meningkatkan kesejahteraan kelompok penerima. (Tito)